Polisi memastikan bahwa dugaan penyebab Jalan Gubeng ambles karena kesalahan teknis proyek pembangunan basement Rumah Sakit (RS) Siloam. Proyek digarap oleh PT Nusa Kontruksi Enjiniring (NKE).
Hal ini ditegaskan Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan saat meninjau lokasi kejadian. "Dari 34 saksi dari berbagai bidang yang mengerjakan proyek, semua mengarah pada kesalahan teknis pembangunan," kata Luki, Kamis (20/12).
Karena kesalahan teknis pengerjaan proyek pembangunan basemnet RS Siloam itu, lanjutnya, sehingga mengalami masalah dan terjadi amblesnya tanah. "Itukan pembangunan, dilaporan meliputi pembangunan tiga lantai di bawah tanah. Semuanya mengarah pada kesalahan teknis," tegasnya lagi.
Selain mendalami penyebab amblesnya jalan seluas 100 x 30 meter dengan kedalaman 20 meter itu, Luki menegaskan, bahwa pihaknya juga akan menyelidiki masalah perizinan proyek dan korporasi yang akan dikaitkan dengan aturan masalah bangunan dan kontruksinya. "Kita akan periksa semuanya," tuturnya.
Rekayasa Arus Lalu Lintas
Seperti diketahui, akibat amblesnya Jalan Gubeng pada Selasa malam ini, polisi terpaksa melakukan rekayasa arus lalu lintas di jalan sekitar lokasi kejadian sisi selatan, yaitu Jalan Karimun Jawa dialihkan ke Jalan Raya Gubeng sisi utara.
Kemudian dari Jalan Kerta Jaya dan Jalan Sulawesi yang menuju Jalan Raya Gubeng, dialihkan lurus melewati Jalan Ngagel dan Pandegiling. Selanjutnya untuk arus lalu lintas dari Jalan Pandegiling ke arah Jalan Raya Gubeng, dialihkan ke Jalan Ngagel.
Selain mengalihkan arus lalu lintas, polisi juga melakukan penutupan jalan di empat titik, yaitu traffic light di Jalan Ngagel-Sulawesi, Jalan Raya Gubeng sisi selatan, Jalan Raya Gubeng sisi utara, dan Jalan Sumbawa.
BONUS TERBESAR KLIK DI SINI
Komentar
Posting Komentar